Syaraf
adalah sebuah sistem yang mengatur tubuh dengan sempurna, terdiri atas
rambut-rambut yang sangat halus dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Ia saling
bergandengan satu sama lain meskipun berbeda ukuran. Rambut-rambut halus ini
disebut syaraf. Jika terjadi sesuatu pada salah satu anggota tubuh, meskipun
hanya semacam perubahan suhu panas, syaraf-syaraf akan mengirim sinyalemen
kepada urat-urat syaraf yang tersebar di seluruh tubuh. Kemudian sinyalemen
tersebut dikirimkan ke otak dan selanjutnya otak akan bereaksi.
Kecepatan
pengiriman sinyal pada urat-urat syaraf mencapai seratus meter per detik,
sedangkan akal sendiri akan dianggap sebagai salah satu keajaiban yang tidak
mungkin dipecahkeun manusia. Mark Twin mengatakan,“Sesungguhnya otak
manusia dari suatu sistem dan tidak mungkin diciptakan suatu sistem yang sama
dengan itu meskipun dibantu dengan otak itu sendiri. Tidak mungkin pula
mempergunakan peralatan luar sehingga dapat mengubahnya. Ia hanya sebuah alat.
Alat ini bekerja sebebas-bebasnya, bukan lantaran didorong oleh suatu kehendak.
Akan tetapi, akal tidak dapat menguasai dirinya, sebagaimana halnya manusia
tidak memiliki kemampuan untuk mengontrolnya,”.
Benar,
akal selalu bekerja sepanjang waktu tanpa berhenti walau sedikit pun. Apakah
anda pernah, setelah bergadang semalaman, lalu memerintahkan akal itu untuk
berhenti bekerja dan membiarkan anda tertidur? Sungguh, anda sendirilah yang
membuktikan bahwa akal, sebagai pembantu anda, loyal terhadap perintah anda. Ia
berpikir atas apa yang anda kehendaki kepadanya untuk dipikirkan. Ia berhenti
ketika anda melarangnya. Jika ia memutuskan untuk bekerja tidak ada satu jalan
pun yang dapat menghentikannya meskipun hanya sekejap. Sesungguhnya manusia
terpandai adalah manusia yang membantu akalnya dengan hal-hal yang tidak memberatkannya.
Akal akan berdiam dan menunggu hingga manusia menyodorkan kepadanya apa yang
mesti dikerjakan ketika dia bangun pada pagi hari. Oleh karena itu, siapakah
kiranya yang member ilham dan kelebihan pada akal?
Selain
itu, manusia juga mempunyai organ tambahan yaitu, urat syaraf yang tidak dapat
dikendalikan oleh manusia. urat syaraf inilah yang mengakibatkan munculnya
warna kemerah-merahan di wajah kita pada saat timbul rasa malu. Ia juga
membangkitkan perasaan dingin pada tubuh kita ketika diliputi perasaan takut
dan kekhawatiran. Begitu pula dapat menambah denyut jantung tanpa ada daya bagi
manusia untuk mengontrol atau membantu kinerjanya. Oleh karena itu, siapakah
yang menggerakan dan mengarahkannya?
Morison
mengatakan bahwa akal adalah salah satu di antara tujuh penyebab timbulnya
keimanan kepada Allah. Di dalam bukunya yang berjudul Manusia Tidak Hanya
SatuI, ia mengungkapkan,”Di dalam tubuh manusia terdapat suatu hal yang
lebih dari sekedar instink hewan saja. Hal tersebut adalah akal. Tidak ada satu
hewan pun yang menunjukan tanda-tanda bahwa ia mampu berhitung dari satu sampai
sepuluh atau memahami angka sepuluh. Jika anda perhatikan, instink yang
terdapat pada hewan hanya memiliki satu macam kecerdasan dalam berkicau atau
mengeluarkan suara yang indah. Namun, itu pun sangat terbatasa. Adapun otak
manusia, ia memiliki seluruh kecerdasan bernyanyi yang dibuktikannya dengan
sempurna melalui berbagai alat music yang berbeda. Tidak perlu kita perpanjang
masalah ini. Cukuplah bagi kita mengetahui bahwa dengan akal, manusia mampu
memikirkan bahwa sesungguhnya kita telah mencapai apa yang telah kita peroleh
karena kita telah mendapat pelajaran dari otak manusia tersebut,”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar