Landasan untuk Berpikir
![]() |
“Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al-qur’an dan Dia melindungi orang-orang yang shaleh”, (Q.S.Al-A’raf : 196).
Apabila Manusia menegadahkan pandangannya ke langit, niscaya ia akan melihat planet dan bintang bertaburan di atas sana. Dan seandainya melihat ke bumi, niscaya dia akan menyaksikan manusia, hewan, tanaman, dan pepohonan. Sekiranya manusia mau berpikir dan mengamati, maka ia akan temukan matahari terbit dari ufuk timur dan tidak pernah menyimpang rutinitasnya itu sedetik pun sepanjang waktu.Sementara itu, malam senantiasa berputar tanpa dipercepat atau diperlambat sekalipun.
Namun yang membuat saya heran dan terus berpikir yakni tentang manusia yang meragukan akan keberadaan Sang Penguasa yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan mengatur seala urusannya.
Kekuatan tersebut memiliki sifat pengasih yang tidak membiarkan alam, mulai dari dalamnya lautan, luasnya hamparan bumi dan tingginya langit.
Terbenak dalam pikiran saya akan asas atheisme itu bersumber dari mana, sehingga ia mampu menciptakan keraguan, bahkan sebagian dari mereka meyakini kehidupan atau sebuah negara tidak membutuhkan keimanan maupun kepercayaan.
Ketika saya mencermati kandungan-kandungan sains didalam Al-qur’an sebagai salah satu tanda keberadaaan Allah, saya merasa bahwa tema tersebut tidak cukup luas untuk pembahasan ini. Namun, masih membutuhkan beberapa pembahasan lainnya. Akhirnya, saya memusatkan perhatian terhadap ayat-ayat yang maknanya menjelaskan kemajuan ilmu pengetahuan di jaman modern ini.
Dengan demikian, pembahasan ini dapat dimanfaatan oleh orang-orang yang hendak memperdalam pemahama terhadap Al-qur’an untuk meninggikan agama islam. Selain itu, tema-tema ini merupakan sebuah jalan bagi setiap peneliti yang hendak mencapai keimanan dan mengetahui hakikat agama.
Selain itu, kita sebagai manusia diberikan tugas oleh-Nya untuk menjadi Pemimpin di Bumi sebagaiman firman-Nya dalam Al-qur’an Surat Al-baqarah : 30.
“Dan ingatlah (ketika) Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi,” mereka berkata,” Apakah engkau hendak menjadikan orang yang meruksak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuju-Mu dan menyucikan nama-Mu?”. Dia berfirman “Sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,”. (Al-baqarah : 30).
Oleh karena itu, kita hidup di bumi ini, tidak semena-mena dalam menjalaninya, penuh tanggung jawab akan segala hal. Namun, sebelum menjadi pemimpin. Hendaknya manusia harus paham betul aka isi kandungan hukum islam yakni Al-qur’an dan Al-hadits.
Saya mendo’akan agar Allah mencurahkan pahala kepada siapa saja yang membaca dan menyebarkan tulisan ini dengan tujuan hendak mengetahui ilmu yang terdapat didalamnya. Semoga usaha yang telah saya lakukan mendapat ganjaran kebaikan-Nya.