Brbagai versi tentang Umur Planet BUMI
Bumi
adalah salah satu di antara planet-planet yang berputar mengitari matahari dan
diikuti oleh benda-benda lagit lainnya. Dari segi bentuk, bumi merupakan planet
ke-5 dan planet terdekat ke-3 dari matahari di antara 9 planet yang mengitari matahari.
Bentuk
bumi hampir mirip dengan bola. Hanya saja, bumi sedikit melengkung tepat di
atas garis khatulistiwa dan merata pada 2 kutub. Panjang diameter horizontalnya
sekitar 79.000 mil dan diameter vertikalnya mencapai 9.727 mil. Garis lingkar
luarnya di antara 2 kutub sekitar 24.220 mil dan garis lingkar sekitar
khatulistiwa sekitar 24.9000 mil. Hamparan permukaannya mencapai 200 juta mil
persegi. Luas daratannya sekitar 50 juta mil persegi, sedangkan luas
perairannya mencapai 150 juta mil persegi.
Bumi
berputar sekali dalam 24 jam. Bagi orang-orang yang tinggal di daerah panas
kecepatan putarannya rata-rata 1.000 mil per jam atau sekitar 16 mil per menit.
Adapun perputaran bumi terhadap matahari mencapai 850 juta mil dengan kecepatan
rata-ratanya sekitar 60 ribu mil per jam atau sekitar 1.000 mil per menit.
Kecepatan perputaran planet-planet di sekitar matahari termasuk bumi tidak
kurang dari 20 ribu mil per jam atau lebih dari 300 mil per menit.
Sejak
jaman dahulu kala, manusia telah berusaha memperkirakan usia planet bumi. Pada
abad ke-7 pendeta James Authur mengatakan bahwa sesungguhnya keberadaan ala
mini dimulai sejak tanggal 26 Oktober 4004 Tahun sebelum Masehi. Adapun di
dalam salah satu kitab suci India, disebutkan bahwa ala mini telah berusia
1.973.945.056 Tahun.
Namun, pada jaman modern upaya observasi dari
para astronom dalam menentukan angka-angka lebih dapat dipegangi dalam menebak
usia planet bumi ini. Sebuah pernyataan terbaru yang berdasarkan observasi
bintang dengan metode ilmiah yang dilakukan oleh Lake, Moufaz, Yalson dan Wumar
menyebutkan, bahwa usia dari planet bumi yakn sekitar 5.400.000.000 Tahun.
Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam angka ini yakni, mendekati 20%.
Dalam
menentukan perkiraan usia planet bumi tersebut, para astronom berpegang pada
satu teori yang mengatakan, sesungguhnya suatu peristiwa yang terjadi di
angkasa pada jaman dahulu kala akan mengakibatkan benda-benda bertaburan dari
sumber yang berbentuk satu kesatuan. Penelitian terhadap cahaya yang terpancar
dari planet-planet di kejauhan sana yang telah berjalan selama 20 Tahun
menunjukan planet-planet tersebut masih berada jauh di angkasa. Semakin jauh
planet tersebut kecepatannya akan semakin bertambah pula. Untuk menghasilkan
kesimpulan tersebut, tentunya para ilmuwan menghabiskan waktu 7 Tahun untuk
melakukan observasi tersebut. Dalam rentang waktu itu, mereka mengamati 800
planet dan 26 kesimpulan bintang secara terus-menerus.
Berat
bumi mencapai 7.000.000.000.000.000.000.000 ton. Coba bayangkan saja benda
seberat ini tergantung di langit, maka apakah tidak akan beriman kepada Allah
bagi orang-orang yang merenungkan angka tersebut dan memikirkan tanda-tanda
kebesaran Allah yang terdapat pada benda itu?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar