Tubuh dibalut oleh sebuah penutup yang sangat
rapat dan didalamnya terselubung sejulah rahasia. Penutup tubuh tersebut adalah
kulit. Ia merupakan tanda yang paling menakjubkan ata Keagungan Sang Pencipta. Kulit
tidak tertembus oleh air maupun dengan gas meskipun ia memiliki toleransi dalam
membantu pengeluaran air dari dalam tubuh. Ia mengeluarkan keringat, namun
tidak mengijinkannya masuk kembali.
Kulit
adalah sasaran dari serangan kuman dan bakteri-bakteri yang berterbangan di
udara. Oleh karena itu, ia memiliki senjata berupa cairan yang dapat membunuh
kuman dan bakteri-bakteri tersebut. Jika bakter-bakteri itu berhasil
mengalahakan senjata tersebut dan
hinggap di bagian kulit, terjadilah peperangan beruntun yang kedahsyatannya
tidak dapat diketahui oleh manusia.
Pada
saat itu kulit akan membunyikan tanda bahaya
kepada seluruh anggota tubuh atas serangan musuh kepadanya. Bel tanda
bahaya itu tidak lain, kecuali rasa sakit yang dirasakan oleh manusia agar barisan
penjaga segera bersiaga dan secepat mungkin menyerang musuh-musuhnya.
Musush-musuh itu hanya memiliki dua pilihan, yaitu diusir keluar dari dalam
tubuh atau mati didalmnya. Setelah itu, giliran barisan kedua yang maju dan
disusul barisan ketiga dan seterusnya.
Gelombang-geombang
serangan itu adalah sel-sel darah yang jumlahnya mencapai sekitar 30.000 juta,
yang terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih. Jika anda melihat
bintik-bintik merah dan bernanah pada kulit, ketahuilah bahwa nanah tersebut
tidak lain kecuali sekumpulan sel yang mati dalam menunaikan tugasnya. Bintik
kemerah-merahan yang timbul pada kulit adalah sel darah yang sedang bertarung
dengan musuh.
Diantara
fungsi dari keutamaan kulit adalah menjaga kestabilan suhu panas tubuh. Kulit
akan meningatkan aktivitas saluran darah dalam kondisi panas agar ia
mengeluarkan suhu panas. Setelah itu, keringat pun akan keluar melalui
pori-pori yang jumlahnya dapat mencapai lebih dari satu liter. Selanjutnya,
tingkat suhu panas udara yang menempel pada kulit akan turun. Sebaliknya jika
berada dalam keadaan cuaca dingin, pori-pori tersebut akan menyempit. Ia akan
menjaga suhu panas pada kulit dan meminimalisasi keluarnya keringat.
Organ
tubuh yag sangat luar biasa ini dipersiapkan dengan sempurna untuk menstabilkan
suhu panas tubuh pada tingkat rata-rata 37 derajat celcius, baik di daerah
khatulistiwa maupun di daerah kutub.
Jadi,
tidaklah berlebihan pernyataan Dr. Richard Cabhut mengenai hal ini. Ia
mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan telah meletakan sebuah kekuatan besar di
dalam tubuh kita yang dapat menyembuhkan penyakit. Para dokter telah berusaha
mencontohnya meskipun dengan cara berbeda, yakni melalui operasi atau pemberian
obat lainnya. Kekuatan tersebut tidak pernah berhenti dalam memberikan
konstribusi terhadap kekebalan tubuh kita untuk menghilangkan penyakit dan rasa
sakit.
Kulit
manusia memiliki keistimewaan tersendiri. Tidak ada unsur keserupaan antara
kulit manusia yang satu dengan lainnya. Kulit yang ada sekarang bukanlah kulit
yang ada pada tahun lalu. Pembaharuan kulit terus berlangsung seiring dengan
pertumbuhan lapisan-lapisan sel yang membentuk kulit. Setiap dua puluh lapisan
sel akan menghasilkan sebuah lapisan kulit.
Meskipun
ilmu pengetahuan telah menyiapkan rahasia dan teka-teki pada tubuh manusia,
masih banyak rahasia yang harus diungkap agar ketakjuban muncul dari jiwa
manusia. tidak ada daya bagi manusia, kecuali menerima keberadaan, kekuasaan,
dan keagungan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar