Sabtu, 21 Juli 2018

Kulit Manusia Menyimpan Banyak Rahasia






             Tubuh dibalut oleh sebuah penutup yang sangat rapat dan didalamnya terselubung sejulah rahasia. Penutup tubuh tersebut adalah kulit. Ia merupakan tanda yang paling menakjubkan ata Keagungan Sang Pencipta. Kulit tidak tertembus oleh air maupun dengan gas meskipun ia memiliki toleransi dalam membantu pengeluaran air dari dalam tubuh. Ia mengeluarkan keringat, namun tidak mengijinkannya masuk kembali.

            Kulit adalah sasaran dari serangan kuman dan bakteri-bakteri yang berterbangan di udara. Oleh karena itu, ia memiliki senjata berupa cairan yang dapat membunuh kuman dan bakteri-bakteri tersebut. Jika bakter-bakteri itu berhasil mengalahakan  senjata tersebut dan hinggap di bagian kulit, terjadilah peperangan beruntun yang kedahsyatannya tidak dapat diketahui oleh manusia.

            Pada saat itu kulit akan membunyikan tanda bahaya  kepada seluruh anggota tubuh atas serangan musuh kepadanya. Bel tanda bahaya itu tidak lain, kecuali rasa sakit yang dirasakan oleh manusia agar barisan penjaga segera bersiaga dan secepat mungkin menyerang musuh-musuhnya. Musush-musuh itu hanya memiliki dua pilihan, yaitu diusir keluar dari dalam tubuh atau mati didalmnya. Setelah itu, giliran barisan kedua yang maju dan disusul barisan ketiga dan seterusnya.

            Gelombang-geombang serangan itu adalah sel-sel darah yang jumlahnya mencapai sekitar 30.000 juta, yang terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih. Jika anda melihat bintik-bintik merah dan bernanah pada kulit, ketahuilah bahwa nanah tersebut tidak lain kecuali sekumpulan sel yang mati dalam menunaikan tugasnya. Bintik kemerah-merahan yang timbul pada kulit adalah sel darah yang sedang bertarung dengan musuh.

            Diantara fungsi dari keutamaan kulit adalah menjaga kestabilan suhu panas tubuh. Kulit akan meningatkan aktivitas saluran darah dalam kondisi panas agar ia mengeluarkan suhu panas. Setelah itu, keringat pun akan keluar melalui pori-pori yang jumlahnya dapat mencapai lebih dari satu liter. Selanjutnya, tingkat suhu panas udara yang menempel pada kulit akan turun. Sebaliknya jika berada dalam keadaan cuaca dingin, pori-pori tersebut akan menyempit. Ia akan menjaga suhu panas pada kulit dan meminimalisasi keluarnya keringat.

            Organ tubuh yag sangat luar biasa ini dipersiapkan dengan sempurna untuk menstabilkan suhu panas tubuh pada tingkat rata-rata 37 derajat celcius, baik di daerah khatulistiwa maupun di daerah kutub.

            Jadi, tidaklah berlebihan pernyataan Dr. Richard Cabhut mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan telah meletakan sebuah kekuatan besar di dalam tubuh kita yang dapat menyembuhkan penyakit. Para dokter telah berusaha mencontohnya meskipun dengan cara berbeda, yakni melalui operasi atau pemberian obat lainnya. Kekuatan tersebut tidak pernah berhenti dalam memberikan konstribusi terhadap kekebalan tubuh kita untuk menghilangkan penyakit dan rasa sakit.

            Kulit manusia memiliki keistimewaan tersendiri. Tidak ada unsur keserupaan antara kulit manusia yang satu dengan lainnya. Kulit yang ada sekarang bukanlah kulit yang ada pada tahun lalu. Pembaharuan kulit terus berlangsung seiring dengan pertumbuhan lapisan-lapisan sel yang membentuk kulit. Setiap dua puluh lapisan sel akan menghasilkan sebuah lapisan kulit.

            Meskipun ilmu pengetahuan telah menyiapkan rahasia dan teka-teki pada tubuh manusia, masih banyak rahasia yang harus diungkap agar ketakjuban muncul dari jiwa manusia. tidak ada daya bagi manusia, kecuali menerima keberadaan, kekuasaan, dan keagungan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar