Indra Pendengaran
Indra
pendengaran berawal dari telinga bagian luar,sedangkan ujung dari indra
tersebut tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah. Ilmu pengetahuan
mengatakan bahwa getaran yang menimbulkan suara di udara terkirim ke telinga
dan secara berangsur-angsur masuk ke dalam gendang telinga. Dari gendang
telinga, kemudian suara masuk ke labyrinth (pendengaran bagian dalam).
Apakah
ada yang lebih menakjubkan dari perkataan Courthi seorang ahli yang
menegaskan bahwa sesungguhnya bagian dalam telinga terdiri atas saluran-saluran
yang bentuknya mirip dengan skrup dan melengkung setengah lingkaran.
Saluran-saluran tersebut terdiri dari empat ribu benda berbentuk bususr kecil
yang bersambung dengan syaraf pendengaran yang terletak di kepala.
Berapa
panjang dan besarnya busur-busur kecil tersebut? Bagaimana pula ia terbentuk yang jumlahnya
mencapai ribuan? Pada bagian apa pula tempatnya berada? Belum lagi
tulang-tulang lainnya yang tidak terlihat yang terdapat pada telinga bagian dalam.
Selain
itu, juga terdapat sel-sel pendengaran pada telinga yang urat syaraf-syarafnya
memiliki fungsi-fungsi tertentu. Fungsi yang sangat vital yang menakjubkan
manusia. jika alat pendengaran manusia termasuk salah satu di antara sekian
banyak rahasia dan keajaiban, lalu bagaimana pula halnya dengan pengetahuan
manusia terhadap suara dan perbedaan-perbedaan suara manusia?
Indra Penciuman
Penciuman
adalah indra yang sungguh menakjubkan. Pusat indra ini adalah sebuah daerah
kecil yang terdiri atas selaput lender (mocusa) yang berfungsi mengeringkan
hidung. Daerah ini disebut wilayah penciuman. Pada daerah ini tidak terdapat
bulu-buluan, melainkan hanya dihuni oleh sel-sel penciuman yang panjang dan
halus dan berfungsi menghantarkan objek ke otak. Sel-sel tersebut berada di
salah satu bagian hidung sebagai pintu utama penciuman.
Cara
kerja indra yang menjadi tumpuan kehidupan manusia ini dimulai dengan memasukan
udara yang dihisap dengan kekuatan yang dimiliki hidung. Kemudian, udara
tersebut diterima oleh bulu hidung yang berfungsi sebagai penetralisir udara
dan selanjutnya ditransfer ke paru-paru dengan suhu panas yang normal.
Tentu,
kita juga mengetahui betapa bahayanya berapas dengan mulut, diantaranya dapat
menjadi penyebab terjadinya flu dan radang saluran pernapasan akibat masuknya
udara yang dingin tanpa melalui bulu hidung yang sengaja diciptakan sebagai
penetralisir udara.
Satu
lagi hal menakjubkan yang mampu ditemukan oleh ilmu pengetahuan, yaitu mengenai
rongga hidung. Ternyata organ ini berupa selaput otak keras yang penuh dengan
udara dan terapat didalam tengkorak kepala.
Indra Penglihatan
Indra
penglihatan terpusat pada mata. Syaraf-syarafnya mampu menangkap 130 juta
cahaya. Syaraf-syaraf tersebut terbalut oleh kelopak mata yang memiliki
bulu-bulu lentik dan senantiasa melindunginya siang dan malam. Gerakannya terjadi secara reflex tidak terkontrol dan
berfungsi sebagai penghadang terhadap debu maupun benda-benda asing yang dapat
membahayakan. Gerakan-gerakan tersebut merupakan perlindungan tambahan terhadap
mata.
Adapun
cairan yang terdapat pada mata atau yang dikenal dengan air mata adalah sebuah
pembersih yang sangat kuat. Cairan ini juga berfungsi memperlancar gerakan
mata. Tanpa bantuannya, mata akan mengalami kesulitan dalam bergerak dan
dipastikan tidak mungkin mampu melihat sesuatu. Jadi, lihatlah bagaimana mata
itu dikelilingi oleh benda-benda lainnya yang senantiasa menjaga, melindungi
dan membersihkannya.
Mata
terdiri atas selaput mata keras, cornea, plasenta dan retina. Ukuran
organ-organ ini berbeda-beda sesuai dengan banyaknya uraf syaraf dan bentuk
mata. Cukuplah bagi kita untuk mengetahui keajaiban pada mata itu, yaitu gambar
atau bentuk suatu benda yang terlihat sesungguhnya dicetak secara terbalik oleh
retina. Kemudian, syaraf-syaraf mata mengirim bentuk tersebut kepada otak.
Selanjutnya, otak mengirimnya kembali kepada mata setelah dibalikan lagi
sehingga bentuk itu sesuai dengan aslinya.
Apakah pernah manusia melihat gambar secara
terbalik sepanjang sejarah? Jika hal tersebut tidak pernah dan tidak akan
terjadi, apakah sistem penglihatan itu diciptakan secara kebetulan? Apakah ada
tanda-tanda yang lebih hebat lainnya yang menunjukan keberadaan Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar