Rabu, 11 Juli 2018


Pelajaran Dari Alam




            Philipin mengungkapkan didalam bukunya yang berjudul Ilmu Memandang ke Langit  bahwa sesungguhnya alam itu lebih luas dan lebih besar dari apa yang kita pikirkan. Benda-benda yang jauh dari Bumi berterbagan di angkasa dengan kecepatan yang menakutkan.

            Para astronom menyatakan bahwa kumpuan rasi bintang. Banyak orang menyangka bahwa di antara bintang-bintang tersebut hanya terdapat ruang hampa belaka. Padahal, sebenarnya bintang-bintang itu mengandung gas dan unsur materi yang berbeda-beda. Di langit terdapat peredaran gas-gas yang berterangan di angkasa yang masing-masing berjera sekitar 6 ribu juta mil. Matahari dan planet-planet sera benda-benda langit yang berputar mengitarinya menurut perhatian  astronomi adalah benda-benda yang berusia muda. Karena usia sebagian besar planet tersebut tidak ebih dari 3 ribu juta Tahun.

            Philipin menambahkan bahwa sesugguhnya alam berikut bintang-bintang yang jumahnya tidak terbatas memiliki bentuk  berbeda-beda dan tersebar disegala arah, hanya terlihat seperti percikan-percikan cahaya petasan. Bentuknya hampir tidak dapat digambarkan oleh manusia hingga mereka hanya bisa melihat cahayanya. Akan tetapi, cahaya yang tampak kemudian hilang itu hanya merupakan pandangan mata manusia saa yang mampu menangkap cahaya dari bintang-bintang kecil.

            Padahal  cahaya itu, jumlahnya berjuta-juta hingga tidak dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Benda-benda yang terlihat oleh pandangan mata  it uterus bergerak di angkasa memenuhi alam.

            Para astronom menegaskan bahwa bintang dan planet-planet yang jumlahnya jutaan itu tidak mungkin dilihat dengan mata telanjang, melainkan harus mempergunakan teleskop. Dengan alat ini, anda dapat menyaksikan benda-benda tersebut yang semuanya beterbangan secara teratur di angkasa. Tidak mungkin ada unsure magnetis antara poros planet yang satu dengan lainnya atau terjadinya tabrakan di antara planet-planet.

            Misalnya, kemungkinan adanya tabrakan kapal yang berlabuh di Laut Tengah dengan kapal yang berlabuh di Samudera Hindia yang masing-masing melaju dengan kecepatan yang sama dan menuju arah yang sama. Semua itu adalah kemungkinan yang sangat jauh kalau tidak dikatakan mustahil terjadi.

            Ilmu pengetahuan modern menegaskan bahwa kecepatan cahaya mencapai 186.000 mil per detik. Di antara bintang-bintang itu, ada yang mengirim cahaya dan sampai kepada kita dalam waktu satu menit. Namun, ada juga bintang-bintang yag cahayanya sampai kepada kita setelah satu Bulan. Bahkan, ada cahaya bintang yang hanya dapat dilihat apabila menggunakan teleskop. Cahaya dari bintang ini meskipun telah dikirim selama jutaan Tahun tidak pernah sampai ke penglihatan kita. Jadi, kira-kira seberapa luaskah ala mini.

            Bumi terdiri atas lapisan-lapisan udara yang tingginya mencapai ratusan mil. Lapisan udara ini tersusun dari unsure oksigen, nitrogen, karbondioksida, uap air, ozon dan gas-gas yang memiliki kadar tertentu. Jika terjadi perubahan sedikit saja pada kadar-kadar tertentu, bertambah atau pun berkurang, maka kehidupan akan hancur.

            Pada awal Tahun 1977, sebuah lembaga penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa banyaknya penggunaan semprotan pewangi rambut yang mengandung zat kimia oleh para wanita untuk menambah kecantikan akan mengurangi lapisan-lapisan karbon yang terdapat pada ozon. Padahal, lapisan ini berfungsi sebagai benteng bagi ketahanan penghuni bumi, mulai tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia dari sengatan cahaya matahari. Dengan penemuan tersebut, lembaga ini kemudian mengeluarkan maklumat untuk mengurangi penggunaan alat kecantikan itu kalau tidak dapat dihentikan secara total. Sebab, kalau tidak, kehidupan di bumi akan hancur.

            Temperature kelembapan udara yang normal di atas permukaan laut adalah 14,7 gram. Tekanan inilah yang membantu oksigen masuk di dalam paru-paru kemudian mengalir ke seluruh darah untuk selanjutnya didistribusikan ke segenap bagian tubuh yang berbeda-beda. Perubahan sekecil apa pun yang terjadi pada tekanan tersebut akan berakibat kematian.

            Hipotesis tersebut telah dibuktikan melalui sebuah percobaan yakni ketika pesawat mencapai ketinggian yang melebihi 15.000 kaki, timbul penyumbatan rongga pernapasan pada tubuh, kemudian seseorang akan meninggal jika pesawat mencapai ketinggian 25.000 kaki.

            Apakah anda telah mengetahui bagaimana benda-benda dan lapisan-lapisan udara yang mengelilingi kita, yang semula hanya dianggap sebagai bentuk yang tidak memiliki fungsi apa-apa di ala mini, telah menjadi pelindung bagi seluruh makhluk hidup?

            “Dan Langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami dan sesungguhnya Kamilah yang meluaskannya,”. (Q.S. Adz-dzariat : 47).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar