Kamis, 19 Juli 2018

Jumlah ASI yang keluar dari buah dada





            Ketika usia kandungan masa-masa terakhir, kelenjar-kelenjar kewanitaan pun terpencar dengan tujuan yang berbeda-beda. Di antara kelenjar tersebut, ada yang berungsi membantu proses peyempitan dan penyusutan rahim. Ada juga yang berfungsi mempermudah keluarnya janin dari perut serta memperrlanccar proses kelahiran sehinga janin dapat kelua denga normal. Demikian pula halnya dengan kelenjar susu. Pada masa awal kelahiran dan awal masa menyusui, kelenjarnya akan terpisah dengan teratur. Kemudian ia akan mengeluarkan cairan putih kekuning-kuningan.

            Suatu hal yang menakjubkan adalah Allah menjadikan cairan ini ibarat sebuah bahan kimia yang dapat melindungi sang bayi dari berbagai macam penyakit. Pada hari berikutnya, mulailah susu itu terbentuk. Dengan kekuasaan Sang Pengatur, kapasitas air susu yang dipancarkan dari buah dada itu semakin hari semakin bertambah hingga mampu mencapai 2/5 liter setiap hari pada tahap kedua setelah kelahiran, sedangkan pada hari pertama kelahiran, kadarnya tidak lebih dari satu ons.

            Kelebihan yang terkandung di dalam air susu tidak berhenti begitu saja seiring dengan semakin bertambahnya bayi yang dilahirkan. Kandungan gizinya juga selalu mengalami perubahan dan penyesuaian. Pada awalnya, susu hanya terdiri atas bahan makanan yang mengandung zat tepung dan zat gula. Kemudian pada hari berikutnya, kandungan air susu terdiri atas tiga unsur yakni zat tepung, zat gula dan lemak. Selanjutnya, bahan makanan yang terdapat pada air susu tersebut selalu mengalami perkembangan sesuai dengan pertumbuhan bayi. Berhentinya air susu dari buah dada perempuan adalah suatu proses yang sungguh menakjubkan. Proses tersebut membuktikan keberadaan Sang Pencipta dan sebagai tanda atas kekuasaan-Nya.
Sebagaimana firmannya dalam Al-qur’an Surat An-nahl : 78.

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu sedang kamu tidak mengetahui sesuatu dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati supaya kamu bersyukur,”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar